Properti Mulai Laris Usai Periode Pertama Tax Amnesty
jpnn.com - SURABAYA – Total aset peserta amnesti pajak yang dideklarasikan maupun direpatriasi terus meningkat.
Namun, dana yang masuk ke sektor riil belum signifikan. Termasuk dana yang masuk sektor properti.
Sekretaris Asosiasi Realestat Broker Indonesia (AREBI) Jatim Tritan Saputra menyatakan, meski jumlah dana yang kembali ke sistem keuangan Indonesia belum signifikan, ada potensi lonjakan permintaan.
Hal itu terlihat dari tingginya transaksi penjualan properti primary (tangan pertama) maupun secondary (bekas pakai).
’’Estimasi kami, penjualan properti ramai setelah periode pertama tax amnesty yang berakhir pada September. Penjualan berlanjut hingga akhir tahun,” terangnya.
Pertumbuhan penjualan properti didorong kebutuhan wajib pajak untuk membelanjakan dana-dana yang selama ini tidak dilaporkan dalam surat pemberitahuan tahunan.
Para investor diprediksi memilih properti primary. Sebab, harganya berpotensi naik lebih tinggi daripada secondary. Perbandingannya sekitar 70:30.
Investor murni umumnya lebih memilih properti primary karena menawarkan kemudahan pembayaran dan cicilan.
SURABAYA – Total aset peserta amnesti pajak yang dideklarasikan maupun direpatriasi terus meningkat. Namun, dana yang masuk ke sektor riil
- AIA & BCA Luncurkan Proteksi Jiwa Maksima, Hadirkan Uang Pertanggungan Hingga 315%
- Progres Program Tanam Padi PTPN Tumbuh Subur, Pendapatan Petani Sawit Berpotensi Bertambah
- Wamen UMKM Ajak Nasabah PNM Mekaar Tingkatkan Kualitas Usaha
- Indonesia Bisa Memainkan Peran Strategis Menjembatani Negara-Negara BRICS dan OECD
- Lewat Revitalisasi Destinasi Ikonik, Holding BUMN Danareksa Dorong Pengembangan Pariwisata
- Menteri BUMN Dorong BTN Sediakan TOD untuk 3 Juta Rumah, Begini Skemanya