Proposal Mafia Bansos Banjiri Kutai Kartanegara

Proposal Mafia Bansos Banjiri Kutai Kartanegara
Proposal Mafia Bansos Banjiri Kutai Kartanegara
Sementara itu, Camat Tenggarong Seberang Totok Sunarto mengatakan, dirinya juga telah menelusuri dugaan proposal hibah Masjid Al-Mukminun di Desa Tanjung Batu, Tenggarong Seberang. Nama-nama kepengurusan yang tertera dalam proposal palsu itu bukan warganya. Ini diketahui, setelah dirinya meminta kepala Desa Tanjung Batu mengecek alamat pengurus Masjid Al-Mukminun.

“Ternyata tidak ada ditemukan warga Desa Tanjung Batu  yang memiliki nama seperti yang tercantum di proposal hibah fiktif tersebut,” ujarnya.

Mengenai tanda tangan pejabat pada proses pembuatan KTP dan berkas lainnya yang terlampir di proposal tersebut, camat masih akan melakukan kroscek. Ia mengaku belum ada melihat salinan proposal hibah palsu tersebut. Hanya, dari keterangan beberapa orang yang telah melihat proposal itu diketahui jika tanda tangan dirinya di proposal tersebut tidak mirip dengan tanda-tangannya.

“Saya tidak tahu persis apakah tanda tangan saya dipalsukan atau tidak. Sebab, saya belum melihat proposal itu. Jika memang ada pemalsuan, seperti yang dsampaikan bupati beberapa hari lalu, maka memang mesti dibawa ke ranah hukum,” ujarnya.

TENGGARONG - Sudah sepekan ini kasus mafia hibah dan bantuan sosial (bansos) dari APBD Kutai Kartanegara (Kukar) 2012 bergulir. Namun, proses hukum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News