Proses Redenominasi Rupiah Dimulai 2013
Rabu, 04 Agustus 2010 – 12:09 WIB
Karena itu, jika nanti BI menerbitkan uang baru Rp 1.000 yang nilainya sama dengan uang lama Rp 1.000.000, maka untuk membayar barang seharga Rp 10.000.000 (sepuluh juta), cukup dengan menggunakan sepuluh lembar uang baru Rp 1.000. "Turki dan Rumania ?sukses melakukan redenominasi. Kita juga bisa," ucapnya.
Jika BI sudah begitu mantap dengan program redenominasi, pemerintah justru menilai kebijakan tersebut bukanlah menjadi prioritas. "Pemerintah tidak punya agenda itu (redenominasi, Red). Jadi, jangan dipolemikkan atau dispekulasikan, karena masyarakat sudah berpikir sanering (pemotongan angka nol). Itu banyak berpikir salah," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa kemarin.
Menurut Hatta, pemerintah belum pernah diajak BI untuk membahas rencana redenominasi. Meski demikian, lanjut Hatta, dirinya sudah mendapat penjelasan dari Darmin Nasution mengenai rencana tersebut. "Pak Darmin (Gubernur Bank Indonesia) menjelaskan kepada saya, ini adalah wacana yang dibicarakan, dikembangakan, dan itu banyak persyaratannya," katanya. (owi/iro)
?
JAKARTA - Rencana redenominasi alias pemotongan nilai mata uang (tanpa mengubah nilai tukarnya) yang dilontarkan Bank Indonesia (BI) terus menggelinding.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua