Prosesi Pernikahan Dua Budaya Putra Hatta Rajasa dan Cucu Mooryati Soedibyo

Air Siraman dari Tujuh Mata Air, Mempelai Pria Naik Kuda Dikawal 30 Prajurit Keraton

Prosesi Pernikahan Dua Budaya Putra Hatta Rajasa dan Cucu Mooryati Soedibyo
Foto : Abror Rizki/RUMGAPRES
Besan Hatta adalah pasangan KPH Djoko Ramiadji MSc CE dan Merinda Rubiyanti SE, anak pengusaha kosmetik Mooryati Soedibyo. Malam itu resepsi digelar dengan tradisi Keraton Surakarta komplet.

Rangkaian prosesi pernikahannya sendiri tidak cukup digelar sehari, tetapi 10 hari. Berbagai ritual budaya dan upacara adat harus dilalui. "Melelahkan, tetapi saya bersama keluarga sangat bahagia," aku Hatta yang asli Palembang itu.

Rangkaian upacara adat pernikahan Reza dan Ninik (panggilan Oktiniwati Ulfadariah) digelar sejak 28 Mei hingga 6 Juni 2009. Acaranya meliputi Rasulan pembacaan Alquran, yang intinya mendoakan leluhur dan berdoa agar pernikahan berjalan lancar serta langgeng. Setelah itu dilanjutkan selametan, pemasangan bleketepe atau tuwuhan pengiriman air, siraman, malam midodareni, majemukan, dan akad nikah plus upacara panggih.

Saat melakukan akad nikah pada Sabtu lalu, Reza dan Ninik mengenakan busana dodot ampuh bangau butak. Yakni, batik kuno dan antik yang berusia ratusan tahun dari Keraton Surakarta. Pakaian ini selalu dikenakan pengantin putra-putri keraton. Keduanya berada di tempat terpisah.

Pengantin pria tidak didampingi orang tua. Sedangkan pengantin wanita didampingi wali nikah.

Saat akad nikah, Presiden SBY yang hadir bersama Ny Ani Yudhoyono menjadi saksi pernikahan bersama Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. SBY didaulat menjadi saksi mempelai pria, sedangkan Hidayat Nur Wahid untuk mempelai wanita. Akad nikah dilangsungkan di kediaman keluarga mempelai wanita, Jalan Mangunsarkoro No 69, Menteng, Jakarta Pusat.

Dua tokoh berbeda latar belakang budaya besanan. Tokoh asal Palembang, Hatta Rajasa, menikahkan putra sulungnya, Reza Ihsan Rajasa, dengan Oktiniwati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News