Prosesi Sakral Mandik Pusake di Lombok, Ada Ratusan Keris dan Kembang 7 Rupa
jpnn.com - Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terkenal dengan kekayaan budaya sehingga menjadi salah satu daerah tujuan yang digemari para wisatawan.
Banyak ritual budaya dan adat yang digelar warga Lombok. Salah satunya ritual adat unik Mandik Pusake (keris) bertepatan dengan bulan Muharram yang digelar warga di Lombok Barat.
Mandik Pusake adalah ritual tahunan yang biasanya diadakan pada awal bulan pertama dalam kalender Hijriyah.
Biasanya bertepatan pada 1 Muharram atau 1 Suro pada penanggalan Jawa.
Salah satu tokoh budaya Lombok Barat H. L. Sajim Sastrawan mengatakan dahulu keris sangat identik dengan senjata untuk bertarung atau berperang. Oleh karena itu, perlu ada ritual khusus dalam merawatnya.
Miq Sajim, sapaan akrabnya, menilai ritual itu mengandung nilai-nilai sosial dan budaya yang tinggi.
"Ritual ini sesungguhnya dimaksudkan untuk memelihara nyawa, memelihara jiwa," ucap Miq Sajim, di Gerung, Lombok Barat.
"Dalam konteks agama Islam itu adalah silaturrahmi," sambungnya.
Dalam ritual Mandike Pusaka itu, para pemilik keris dari seluruh penjuru Lombok datang ke tempat yang sudah ditentukan.
- Ups, Video WNA Mesum di Pantai Mandalika Tersebar
- Pembalap MotoGP 2024 Mulai Terbang ke Lombok, Pimpinan Klasemen Sudah di Bali
- Terinspirasi Benda Pusaka, Keris Single Malt Whisky Hadir dengan Olahan Berkualitas
- Terapkan Cofiring, PLTU Jeranjang Turut Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Lombok
- Pimpinan Pesantren di Lombok Barat Cabuli 4 Santriwati
- Sering Dipeluk dan Dicium Betrand Peto, Sarwendah Beri Penjelasan Begini