Prospek Bisnis Batubara Suram
Dampak Krisis Dan Produksi Membeludak
Kamis, 30 Agustus 2012 – 09:45 WIB
JAKARTA - Setelah beberapa tahun memperoleh kekayaan melimpah dari booming permintaan, pengusaha batubara kini harus mulai pintar membelanjakan duitnya. Sebab, tahun depan harga batu bara diperkirakan menurun akibat berkurangnya permintaan karena krisis global yang belum mereda. Namun dia menilai pengusaha tentu sudah mengantisipasi tren turunnya permintaan ekspor batubara tahun depan. Termasuk soal penurunan harga,"Harga itukan memang fluktuatif, kadang naik kadang turun. Tapi jangan menganggap itu hal yang biasa. Saya minta semua stakeholder harus waspada menghadapi semua kemungkinan, harus ada action untuk benahi ini," lanjutnya.
"Kalau permintaan turun tentu terjadi keseimbangan harga baru, mungkin harganya akan menurun dibanding sekarang," ujar Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Thamrin Sihite di kantornya kemarin. Oleh sebab itu, pemerintah berharap pengusaha batu bara waspada dan bisa mengambil langkah antisipasitif.
Thamrin mengaku status waspada diperlukan supaya pengusaha batubara tidak mengalami goncangan ketika sesuatu yang buruk terjadi. Pasalnya pertambangan batu bara merupakan salah satu penyokong perekonomian nasional. "Harapannya pertambangan batu bara tetap berjalan baik. Semua pihak harus waspada pada harga batu bara tahun depan," sebutnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah beberapa tahun memperoleh kekayaan melimpah dari booming permintaan, pengusaha batubara kini harus mulai pintar membelanjakan duitnya.
BERITA TERKAIT
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru