Prospek Bisnis Batubara Suram
Dampak Krisis Dan Produksi Membeludak
Kamis, 30 Agustus 2012 – 09:45 WIB
Thamrin menambahkan, kemungkinan besar pasar batu bara akan digeser ke pasar domestik jika pasar ekspor menurun. Sebab kebutuhan di dalam negeri juga besar. Misalkan untuk sektor kelistrikan atau tekstil. "Porsi penjualan batu bara ke dalam negeri masih terbilang kecil. Saat ini yang disitribusikan ke pasar domestik baru 25 persen, kita berharap semakin meningkat," cetusnya.
Peringatan itu bukannya tanpa alasan. Sebab Kementerian ESDM mencatat total rencana produksi batubara tahun 2013 akan mencapai 450 juta ton. Itu sangat riskan karena permintaan batubara di luar negeri sedang melemah,"Tahun depan, kalau melampaui rencana produksi mereka bisa mendekati 500 juta ton," tambah Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Edi Prasodjo.
Seperti diketahui produksi batubara terus meningkat dan melampaui target yang ditetapkan. Tahun lalu realisasi produksi dikisaran 330 juta ton. Sementara tahun ini, realisasi produksi batubara diperkirakan mencapai 330 juta ton, dan diprediksi terlampaui."Oleh karena itu, kami sangat menaruh perhatian soal pengendalian produksi batubara akhir-akhir ini," lanjutnya.
Edi mengaku Kementerisn ESDM masih membahas pola pengendalian produksi batubara itu. Beberapa bentuk dipersiapkan seperti penetapan kriteria batu bara yang bisa diekspor dan jenis batu bara yang tidak bisa diekspor. Pasokan ke dalam negeri juga terus ditambah. "Komposisi ekspor batu bara yang semula 30 persen sekarang komposisinya tinggal 25 persen, nantinya mungkin cuma 10 persen," jelasnya. (wir/kim)
JAKARTA - Setelah beberapa tahun memperoleh kekayaan melimpah dari booming permintaan, pengusaha batubara kini harus mulai pintar membelanjakan duitnya.
BERITA TERKAIT
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Transaksi Tumbuh 40%, PrismaLink Bakal Luncurkan Inovasi Baru pada 2025
- Bank DKI Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024