Prospek Bisnis Content Provider Cukup Bagus, Pemerintah Harus Dukung
Bahkan di Korea, MCP bertindak sebagai unit yang menjual konten nasional ke luar, konten-konten bagus dibawa bersama, sehingga biaya retensinya rendah dan membuat CP fokus pada kreativitas dan inovasi.
Menurut Gunawan, pemain lokal harus didukung dan berpotensi untuk berkembang dengan baik. Bahkan beberapa sudah ada yang go internasional. Ada satu platform CP Indonesia yang menang kontes di Asia bahkan sudah ikut pameran di silicon valey.
"Tapi banyak juga yang gagal bertransformasi, dan cenderung keluar dari pasar karena tidak bertransformasi dengan baik. Apalagi dengan jumlah pelanggan data sekarang yang cenderung meninggalkan SMS," tambah Gunawan.
Saat ini total pengusaha di bidang content provider berjumlah lebih dari 150 unit dan kurang lebih telah menyerap 2.000 pekerja dan dapat menghidupi 4.500 orang. Untuk menjaga ekosistemnya, harus ada perlakuan yang adil dari operator terhadap CP dan OTT.
"Yang pasti, Kominfo selalu mendukung kedua belah pihak mengembangkan industri konten sebagai VAS," tambahnya.
Kominfo akan terus memfasilitasi mulai dari kemudahan perizinan, bimbingan teknis, membawa mereka ke forum internasional seperti ITU Telecom world baru-baru ini, memediasi kedua belah pihak, membantu penyelesaian sengketa dan lain sebagainya. Intinya, industri ini harus tetap bertumbuh agar bisa membiayai dirinya sendiri untuk implementasi teknologi-teknologi baru. (esy/jpnn)
Pemerintah perlu membuat kebijakan yang adil bagi berkembangnya industri content provider alias CP.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Tangkal Judi Online, Kodam Diponegoro Cek Ponsel Prajurit
- Ponsel Kapolda Jateng Diduga Diretas, 2 Pelaku Diamankan di Palembang
- Pelanggan Harus Cerdas Memilih Provider Terbaik, Jangan Terkecoh Promo Murah
- Bea Cukai Bersinergi dengan Kepolisian Gagalkan Peredaran 53,6 Kg Sabu-Sabu
- Pura-pura Mau Beli HP, Pria Ini Nekat Mencuri, Aksinya Terekam CCTV
- Sektor Manufaktur Banyak yang Menerapkan Konsep MSP Business