Prospek Cerah Budidaya Gurame

Prospek Cerah Budidaya Gurame
Prospek Cerah Budidaya Gurame
BANJAR-Budidaya gurame atau ikan dengan nama latin osphronemus gourame, sepertinya masih menjadi primadona kalangan pebisnis ikan. Selain prospeknya yang masih stabil, budidaya gurame juga tidak memerlukan keahlian khusus.

Seperti diungkapkan salah seorang pembudidaya gurame di Banjar, Ganda Koswara. Ditemui Radar (Group JPNN) Jumat (6/1), Ganda menjelaskan, saat ini jumlah konsumsi gurame per minggu mencapai lima kuintal. Dari jumlah itu, hanya satu kuintal saja yang sanggup dia penuhi untuk pemasaran ke daerah Tasikmalaya. “Bisnis ini sangat prospectus. Karena selain ikannya banyak digemari warga, pemeliharaannya juga terbilang mudah,” ujarnya.

Makanan pokok gurame sambung dia, berupa pelet yang dapat diatur gizinya. Namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, dedaunan merupakan makanan alternatif yang sangat baik untuk ikan.

“Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lebih cepat. Induk-induk gurame yang sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan (dikembangbiakkan) dua kali setahun berturut-turut selama lima tahun,” jelasnya.

Ganda menambahkan, saat ini dia masih menekuni pembesaran ikan dan belum menyentuh pada pembibitan. Pada mulanya, dia mengaku hanya memiliki delapan kolam. Karena membanjirnya pesanan, dia pun menambah kolamnya menjadi 12. Dan sekarang, jumlah kolamnya ditambah lagi menjadi 22 kolam.

BANJAR-Budidaya gurame atau ikan dengan nama latin osphronemus gourame, sepertinya masih menjadi primadona kalangan pebisnis ikan. Selain prospeknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News