Prospek Ekonomi 2023, Pakar: Investasi Cenderung kepada Negara Berkembang
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memberikan pandangannya pada prospek ekonomi dalam negeri pada 2023.
Dia memperkirakan perekonomian cenderung menantang dan dipengaruhi oleh outlook ekonomi global yang lesu.
Namun, dari sisi internal yakni kebijakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri cukup baik dari sisi fiskal maupun moneter.
“Kami juga lihat arah investasi akan cenderung mengarah pada negara berkembang karena lebih menarik, seperti Indonesia yang merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Di sisi lain, pasar saham diperkirakan masih mencatatkan kinerja positif, tetapi terbatas," jelasnya.
Nico mengatakan sektor basic materials masuk dalam salah satu sektor prioritas pilarmas.
Hal itu dipengaruhi oleh dukungan pemerintah yang cukup kuat terutama dalam hal hilirisasi dan industrialisasi.
"Juga karena pemerintah mengubah basis ekonomi dari komoditas menjadi produk yang bernilai tambah," pungkas Nico.
Seperti diketahui, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan ada pada level cukup tinggi 4,5-5,3 persen pada 2023 dan 4,7-5,5 persen pada 2024.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus memberikan pandangannya pada prospek ekonomi dalam negeri pada 2023.
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan