Prospek Ekonomi Indonesia Cerah, BI Ajak Investor Global Tanam Modal
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mempromosikan sektor manufaktur, pariwisata, perikanan, dan infrastruktur dalam Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 di London, Inggris, Selasa (2/7).
’’Saya mengajak investor global segera berinvestasi di Indonesia karena prospek ekonomi Indonesia yang cerah,’’ paparnya, Rabu (3/7).
Mantan Deputi Gubernur Senior BI tersebut menyatakan, untuk mendukung tetap terjaganya stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, pemerintah memperbarui kebijakan dan bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BACA JUGA: Alasan BI Sempurnakan Layanan SKNBI soal Transfer Dana dan Kliring
Pada sektor manufaktur, peluang investasi difokuskan pada tiga komoditas ekspor Indonesia. Yakni, otomotif, tekstil, dan alas kaki.
“Peluang investasi sektor pariwisata fokus pada branding. Seperti Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Borobudur, Joglo Semar, Bali, Jakarta, Banyuwangi, Bromo, dan Kepulauan Riau,’’ urai Perry.
Pada sektor perikanan, BI memprioritaskan peluang investasi di kawasan Indonesia Timur, tepatnya terkait dengan pengembangan budi daya perikanan dan industri pengolahan pendukungnya.
Selanjutnya, untuk sektor infrastruktur nasional, pemerintah mengacu pada daftar proyek strategis nasional versi Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mempromosikan sektor manufaktur, pariwisata, perikanan, dan infrastruktur dalam Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 di London, Inggris, Selasa (2/7).
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar