Prospek Ekonomi Semester Kedua Bikin Emiten Cemas

Namun, penjualan sepeda motor dari entitasnya, PT Astra Honda Motor (AHM), turun tujuh persen menjadi dua juta unit.
Meski demikian, karena industri otomotis secara umum menurun, pangsa pasar Honda masih naik tipis dari 73 persen menjadi 74 persen.
”Pertumbuhan ekonomi seperti ini (5,01 persen), ya, tidak begitu bagus. Tapi, we’re not that bad,” terangnya.
Prijono berharap harga komoditas yang saat ini bagus mampu mendorong daya beli, terutama masyarakat di luar Jawa.
”Kalau harga komoditas naik-turun begini, ya, penjualan mungkin flat,” lanjutnya.
Di sektor ritel, Direktur PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) Suryanto menilai penurunan daya beli masyarakat merupakan imbas perlambatan pertumbuhan ekonomi sejak 2014.
Pada 2015, penjualan RALS turun 0,2 persen dari 2014.
Sementara itu, pada 2016, Ramayana melakukan transformasi toko sehingga pertumbuhan penjualan mampu mencapai 5,7 persen. H
Prospek perekonomian domestik pada semester kedua tahun ini membuat emiten di bursa saham khawatir.
- Pembalap Muda Binaan AHM Mampu Bersaing di Asia Talent Cup Qatar 2025
- Analis Sebut Kans Ekonomi Indonesia Alami Perkembangan Progresif
- Menteri ESDM: Mudik 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Sekda Sumsel Pimpin Rapat Persiapan Program Mencetak 100.00 Sultan Muda
- MahakaX Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi di Industri Media Digital Kreatif
- Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Target Berat, tetapi Tidak Mustahil