Prospek Partai Gelora: Keluarnya Fahri Hamzah dan Anis Terbukti tak Pengaruhi Suara PKS
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gelora Indonesia yang dimotori Fahri Hamzah rencananya akan dideklarasikan dalam waktu dekat ini.
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno mengingatkan Partai Gelora agar tidak hanya mengandalkan segmen pemilih Muslim dan sempalan pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Setidaknya ada empat modal penting yang harus dimiliki Partai Gelora Indonesia untuk bisa berkembang," ujar Adi ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (8/11).
Empat modal penting yang dimaksud antara lain, pertama, figur kunci yang menjadi magnet politik dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Sebagai partai baru, Gelora harus memperbanyak mencari tokoh populer berpengaruh yang memiliki basis massa yang kuat dan basis massa yang luas," kata Adi.
Menurut Adi, wajar jika kemudian Partai Gelora mengajak bergabung tokoh politik ternama seperti misalnya mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.
Kedua, logistik yang memadai karena potret pemilih yang pragmatis atau 'mata duitan'. Menurut Adi, di Indonesia sangat sedikit pemilih yang merasa menjadi bagian parpol tertentu
"Angkanya di kisaran 30 persen. Itu artinya, ada 70 persen pemilih yang tidak terafiliasi parpol tertentu. Itu ceruk pemilih yang mesti direbut Gelora," kata dia.
Adi Prayitno mengingatkan agar Partai Gelora Indonesia yang dimotori Fahri Hamzah agar tidak hanya mengandalkan segmen pemilih PKS.
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok