Prospek Turun, Ekonomi RI Tetap Stabil
Sangsikan Metode Penilaian S&P
Sabtu, 04 Mei 2013 – 05:04 WIB
Menurut Halim, penurunan outlook tersebut tidak banyak berpengaruh pada investor asing jangka panjang. Buktinya, aliran dana asing ke instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih tinggi, bahkan naik.
""Investasi langsung masih kuat. Kalau investor yang (orientasi) jangka panjang, pasti tetap datang (ke Indonesia),"" jelasnya.
Ekonom Danareksa Research Institute (DRI) Purbaya Yudhi Sadewa memiliki pandangan tersendiri. Menurut dia, penurunan outlook Indonesia oleh S&P disebabkan tingginya ekspektasi lembaga pemeringkat tersebut pada perekonomian Indonesia.
Ekspektasi tersebut lebih tinggi dibandingkan lembaga pemeringkat lain. ""Moody"s dan Fitch tidak minta kita tumbuh 7 persen, tapi S&P ingin sekali kita tumbuh 7 persen,"" ujarnya.
JAKARTA - Penurunan prospek (outlook) Indonesia oleh lembaga rating Standard and Poor"s (S&P) tak bakal membuat perekonomian nasional suram.
BERITA TERKAIT
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Bea Cukai Berikan Fasilitas KITE ke Perusahaan Pengolah Plastik Ini
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Keempat di Bandung
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- HUT ke-20 Bank Sumut Syariah, Pj Gubernur Minta Inovasi Dilanjutkan
- Peluncuran Online Eksklusif Heart Bag Kolaborasi Voneworld & Heart Evangelista, Hanya di Shopee