Prostitusi Anak Marak, Hotel Dirugikan
Pemkot Diminta Tak Tutup Mata
Kamis, 09 Februari 2012 – 10:55 WIB
PONTIANAK – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia BPD Kalimantan Barat, Edi Rasyid mengatakan razia-razia yang marak dilakukan Pemkot Pontianak sudah benar.
“Razia itu sasarannya ke pekerja seks komersial, jadi saya kira wajar karena sudah mengacu pada perda yang berlaku. Pelanggaran itu harus kita kaji lagi. Prostitusi itu sudah penyakit turun-temurun, pihak hotel dan kami dari organisasi perhotelan juga merasa dirugikan,” ungkap Edi saat ditemui Pontianak Post (JPNN grup).
Baca Juga:
Namun, kata dia, sebaiknya yang difokuskan kepada para pekerja seksnya, bukan menyalahkan manajemen hotel. Pasalnya pihak manajemen perhotelan juga tidak ingin pelacuran ramai di hotelnya.
“Sebaiknya pemerintah ikut mencarikan solusi untuk hal ini. Saya yakin, pihak perhotelan juga tidak mau ada praktik prostitusi. Karena akan menjadi citra buruk bagi mereka,” imbuh Edi.
PONTIANAK – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia BPD Kalimantan Barat, Edi Rasyid mengatakan razia-razia yang marak dilakukan Pemkot
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi