Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak
Jumat, 07 Desember 2012 – 02:17 WIB
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan menegaskan, kawin kontrak yang terjadi di wilayah Puncak merupakan akal-akalan para makelar demi meraup keuntungan dari turis asal Timur Tengah.
Baca Juga:
Lebih lanjut ia mengatakan, mayoritas pelaku kawin musiman adalah para PSK yang diubah jadi perempuan kampung. "Kami sebagai warga pribumi dirugikan dengan adanya kawin kontrak, karena telah mencoreng nama baik Puncak," tegasnya.
Mengenai keberadaan PSK, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Dace Supriyadi mengatakan, bisnis prostitusi di kawasan Puncak sulit dibersihkan. “Selama masih banyak orang yang berkepentingan, saya rasa sulit. Percuma dirazia berkali-kali kalau ada oknum yang selalu membocorkan,” tukasnya.(yus)
CISARUA - Maraknya praktik kawin kontrak di wilayah Puncak berdampak negatif terhadap masa depan para perempuan yang terlibat. Meski begitu, hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS