Prostitusi Berkedok Penjual Kopi, Tarif Rp 3 Juta
jpnn.com, PONTIANAK - Modus para PSK dan muncikari di Pontianak dalam menjalankan praktik prostitusi makin beragam. Salah satunya dengan menyaru sebagai penjual kopi.
Hal itu terbukti ketika Polda Kalimantan Barat (Kalbar) menangkap pria yang diduga muncikari dan beberapa perempuan yang disinyalir PSK di kawasan Pasar Flamboyan, Pontianak, Rabu (7/3).
Para PSK dan muncikari itu ditangkap saat Tim Pasukan Elite Sabhara Polda Kalbar Garda Khatulistiwa di bawah pimpinan Ipda Pendi Wibisono melakukan patroli rutin.
"Tim melihat adanya pembicaraan yang mencurigakan antara seorang lelaki dan perempuan di tempat yang gelap dan di belakang mobil," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Nanang Purnomo.
Dia menambahkan, petugas yang curiga langsung menghampiri dua orang tersebut.
Menurut Nanang, pria yang tak diketahui identitasnya itu langsung pergi saat petugas datang.
Petugas lantas memeriksa perempuan yang diduga PSK tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa perempuan tersebut adalah PSK yang bermodus sebagai penjual kopi," kata Nanang.
Modus para PSK dan muncikari di Pontianak dalam menjalankan praktik prostitusi makin beragam. Salah satunya dengan menyaru sebagai penjual kopi.
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan
- 3 Pasangan Muda Tertangkap Basah Terlibat Prostitusi Online
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- Prostitusi Berkedok Spa Ini Terbongkar, Kombes Jansen: Terapisnya
- Polisi Masih Usut Dugaan Prostitusi Tempat Spa di Seminyak
- Spa Disulap Jadi Lokasi Prostitusi