Prostitusi di Eks Lokalisasi Masih Marak
Kamis, 26 Juli 2012 – 05:46 WIB
Menurut Amin, hampir setengah pekerja seks yang masih berkeliaran dan bekerja aktif di kawasan eks lokalisasi Tondo adalah warga pendatang. "Data yang kami peroleh dari para mucikari atau sekarang disebut mami, ada sebanyak 236 orang pekerja seks yang aktif di kawasan eks lokalisasi Tondo," sebutnya.
Hanya saja kata Amin, kini pekerja seks agak sulit dibedakan dengan penduduk di lokasi Tondo. Aktivitas prostitusi pun dilakukan dengan lebih rapi. Tidak lagi bergerombol menunggu tamu seperti sebelum-sebelumnya.
"Mereka hanya masuk pada saat sudah bertransaksi di luar. Itu pun mereka melakukan sistem aplous, agar tidak terlihat kalau mereka sedang menunggu tamu," tuturnya.
Aminudin pun sepakat jika momen Ramadan sangat baik untuk melakukan sosialisasi kepada semua RT/RW dengan target para muncikari atau germo, pemilik cafe atau tempat prostitusi. "Biasanya selama Ramadan para pekerja seks banyak yang pulang kampung. Olehnya kami berharap agar sosialisasi yang dilakukan kepada para mucikari atau maminya bisa maksimal. Agar para pekerja seks itu tidak perlu lagi balik ke Palu untuk kembali bekerja," harapnya.
PALU - Pemerintah Kecamatan Mantikulore, akan lebih serius menutup aktivitas prostitusi terselebung, yang ditengarai masih dilakukan oleh warga yang
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob