Prostitusi, Dua Hotel Terancam Tutup

Prostitusi, Dua Hotel Terancam Tutup
Prostitusi, Dua Hotel Terancam Tutup
Hunian Turun

Tingkat hunian hotel di Pontianak pada Natal dan menjelang tahun baru ternyata relatif rendah. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar Yuliardi Qamal mengatakan tingkat hunian hotel pada Natal kemarin berkisar 50 persen saja. “Sangat sepi sekali Natal ini. Teman-teman rata-rata mengeluh. Tamu sepi. Itu terjadi di sebagian besar hotel di Pontianak,” kata Yuliardi.

Tingkat hunian hotel sendiri berbeda-beda. Memang ada hotel di Pontianak yang tingkat hunian hotelnya masih cukup tinggi. “Misalnya Orchardz itu masih 72 persen. Tapi kalau dilihat dari rata-rata di bulan lain angka ini tergolong turun. Yakni sebesar 7-10 persen,” katanya.

Para tamu didominasi tamu lokal dari daerah-daerah di Kalbar. Sementara tamu dari luar provinsi justru berkurang. “Kami tidak tahu pasti mengapa bisa turun seperti ini,” katanya.

Namun Yuliardi menduga, orang-orang luar lebih memilih berlibur di daerah lain. Dengan kata lain, Kota Pontianak belum menjadi destinasi saat perayaan Natal. “Sebab belum ada memang satu kekhasan perayaan Natal di Pontianak. Sehingga mereka lebih memilih mencari kota lain yang memiliki nuansa khusus dalam perayaan Natal,” katanya.

PONTIANAK - Dua hotel di Kota Pontianak terancam ditutup paksa. Alasannya, di hotel tersebut ada praktik prostitusi. Hal ini terungkap ketika Sat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News