Prostitusi, Dua Hotel Terancam Tutup
Kamis, 27 Desember 2012 – 10:28 WIB
Hunian Turun
Tingkat hunian hotel di Pontianak pada Natal dan menjelang tahun baru ternyata relatif rendah. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar Yuliardi Qamal mengatakan tingkat hunian hotel pada Natal kemarin berkisar 50 persen saja. “Sangat sepi sekali Natal ini. Teman-teman rata-rata mengeluh. Tamu sepi. Itu terjadi di sebagian besar hotel di Pontianak,” kata Yuliardi.
Tingkat hunian hotel sendiri berbeda-beda. Memang ada hotel di Pontianak yang tingkat hunian hotelnya masih cukup tinggi. “Misalnya Orchardz itu masih 72 persen. Tapi kalau dilihat dari rata-rata di bulan lain angka ini tergolong turun. Yakni sebesar 7-10 persen,” katanya.
Para tamu didominasi tamu lokal dari daerah-daerah di Kalbar. Sementara tamu dari luar provinsi justru berkurang. “Kami tidak tahu pasti mengapa bisa turun seperti ini,” katanya.
Namun Yuliardi menduga, orang-orang luar lebih memilih berlibur di daerah lain. Dengan kata lain, Kota Pontianak belum menjadi destinasi saat perayaan Natal. “Sebab belum ada memang satu kekhasan perayaan Natal di Pontianak. Sehingga mereka lebih memilih mencari kota lain yang memiliki nuansa khusus dalam perayaan Natal,” katanya.
PONTIANAK - Dua hotel di Kota Pontianak terancam ditutup paksa. Alasannya, di hotel tersebut ada praktik prostitusi. Hal ini terungkap ketika Sat
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob