Prostitusi Pria di Solo Terbongkar, Ada yang Gemuk, Langsing, Oh!
jpnn.com, SOLO - Polda Jawa Tengah berhasil membongkar prostitusi pria di Solo. Praktik pertukaran hubungan sesama jenis itu bermodus layanan pijat.
Kehidupan dunia gay di Kota Bengawan konon sudah lama berkembang. Komunitas ini telah terorganisasi sejak sepuluh tahun.
Adanya kebutuhan hubungan seksual sesama pria memicu munculnya prostitusi pria.
Sosiolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Argyo Demartoto yang pernah meneliti komunitas sesama jenis di Kota Bengawan mengatakan selama ini komunitas ini sangat jarang muncul ke permukaan dan sangat tertutup.
"Anggotanya kalangan tertentu saja jadi jarang sekali bisa terungkap. Yang bisa mengakses juga hanya orang-orang tertentu, bahkan dari luar mereka terlihat normal,” katanya, seperti dikutip dari Radar Solo, Rabu (29/9).
Jaringan komunitas mereka juga bukan hanya warga lokal, tetapi sudah antarkota.
Namun, dengan kemajuan teknologi, muncul sejumlah aplikasi yang kemudian menjadi cara bagi komunitas gay ini mencari pasangan.
"Contohnya Grinder, Planet Romeo, dan lain sebagainya. Saya kurang tahu apakah aplikasi itu masih aktif atau sudah di-takedown oleh pemerintah," ujar Argyo.
Para pelaku prostitusi pria ini juga rentan menjadi korban kekerasan. Bisa disiksa, bahkan dibunuh hanya karena cemburu.
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Dambakan Pembangunan di Jateng, Pemuda Solo Dukung Luthfi-Taj Yasin
- Jokowi Tanggapi Survei Litbang Kompas Pilgub Jateng yang Tempatkan Andika Unggul
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- KPU Solo Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara, Libatkan 100 Tenaga Pembantu
- Ini dan Itu yang Dibicarakan Prabowo dengan Jokowi di Solo