Prostitusi Terselubung Marak di Kos-Kosan
Rabu, 20 Februari 2013 – 08:20 WIB
CIANJUR―Sejumlah warga mengaku resah dengan keberadaan kos-kosan yang dinilai terlalu bebas. Warga meminta agar pemerintah serta aparatur terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas atau pergaulan di lingkungan kos-kosan.
Salah seorang warga, Akbar (28), mengaku, perlu ada pengawasan terhadap kos-kosan, utamanya yang terpisah dengan pemiliknya. Pasalnya, hal tersebut dikhawatirkan akan berujung pada prostitusi terselubung.
“Untuk kos-kosan yang lepas dari induknya, biasanya lebih bebas dan memberikan peluang. Ini yang perlu menjadi pertimbangan semua pihak untuk peningkatan pengawasan, khawatirnya jadi tempat prostitusi terselubung. Sebetulnya, saya tidak anti akan pergaulan di kos-kosan, tapi sewajarnya saja,” ujarnya, Selasa (19/2).
Divisi Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur Lidya Umar mengatakan hal serupa. Mengingat, penghuni kos-kosan tidak hanya usia kerja, namun juga pelajar dan mahasiswa. Selain peningkatan pengawasan dari pemilik serta lingkungan sekitar, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi.
CIANJUR―Sejumlah warga mengaku resah dengan keberadaan kos-kosan yang dinilai terlalu bebas. Warga meminta agar pemerintah serta aparatur terkait
BERITA TERKAIT
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya