Prostitusi Terselubung Marak di Kos-Kosan
Rabu, 20 Februari 2013 – 08:20 WIB
“Intinya, perketat pengawasan. Tidak hanya pemilik kos-kosan, lingkungan sekitar juga harus mendukung upaya ini. P2TP2A berperan dalam hal ini dengan gencar melakukan sosialisasi langsung ke target sasaran (sekolah, kampus),” jelasnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Kabid Penertiban Umum Satpol PP Cianjur Teguh Dalu mengaku, jika keberadaan kos-kosan saat ini tengah marak, seiring dengan meningkatkan lembaga pendidikan dan perusahaan atau pabrik. Diakui Teguh, pihaknya juga pernah mendengar soal kos-kosan yang dijadikan prostitusi terselubung. Kaitan hal tersebut, ditegaskannya perlu ada kajian mendalam.
“Kita tidak bisa bergerak hanya berdasarkan informasi. Kita akan lakukan penindakan, bisa dengan razia, tapi perlu ada pembuktian terlebih dahulu, sesuai fakta. Meski demikian, kita terus lakukan pengawasan. Kalau kaitan dengan izin, itu perlu koordinasi dengan dinas terkait. Tapi yang saya tahu, kos-kosan yang lebih dari 10 unit dikenakan pajak, kemungkinan masih banyak yang tidak mematuhi ini,” pungkasnya.(zul)
CIANJUR―Sejumlah warga mengaku resah dengan keberadaan kos-kosan yang dinilai terlalu bebas. Warga meminta agar pemerintah serta aparatur terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom