Proteam Torehkan Rekor Bola Terbesar

’’Semua kami kerjakan secara bertahap. Dalam lima tahun ke depan, kami menargetkan kapasitas produksi bisa naik dua kali lipat,’’ lanjut Andrew.

Pada awalnya, PT Incor Bola Pacific adalah perusahaan modal asing. Ketika itu, bola yang diproduksi juga diekspor. Namun, sejak diambil alih oleh keluarga Andrew, perusahaan yang bermarkas di Pasuruan itu melebarkan sayap melayani konsumen dalam negeri. ’’Bahkan, kini sedikit demi sedikit porsi ekspor berkurang karena banyak terserap pasar domestik. Saat ini kontribusi ekspor tinggal 30 persen,’’ paparnya.

Andrew menjelaskan, industri bola di Indonesia saat ini sangat bergairah. Kebutuhan bola dan alat olahraga terus meningkat. Itu seiring dengan semakin meningkatnya perhatian pemerintah akan olahraga dan perubahan fungsi olahraga sebagai life style.

Tahun lalu PT Incor Bola Pacific memproduksi 150 ribu bola per bulan. Tahun ini angka itu meningkat menjadi 180 ribu bola per bulan. ’’Dulu pasar lokal masih dikuasi oleh bola-bola dari Tiongkok karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan produk lokal. Saat ini kami bisa bersaing, baik secara kualitas maupun harga,’’ tandas Andrew. (uma/c4/ang)