Protes Diperiksa KPK, Mogok Bahas APBN
Kamis, 29 Desember 2011 – 03:24 WIB
Ketua KPK saat itu, Busyro Muqoddas menjelaskan, para pimpinan badan ini hanya dimintai penjelasan terkait dua kasus yang digarap KPK yaitu suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Agar tidak main asumsi, kami undang Banggar untuk menjelaskan," jelasnya kala itu.
Mereka adalah, Ketua Badan Anggaran Melchias Marcus Mekeng (Golkar), dan tiga Wakil Ketua Badan Anggaran Mirwan Amir (Demokrat), Olly Dondokambey (PDIP), dan Tamsil Linrung (PKS).
Usai pemeriksaan, Tamsil Linrung saat itu mengaku mengenal pria bernama Iskandar Pasojo alias Acos, yang diduga sebagai penghubung pihak Kemenakertrans dengan Banggar DPR.
Acos, lanjutnya, pernah meminta bertemu dengannya untuk membicarakan masalah tenaga kerja ke New Zealand dan beberapa persoalan lain. Meski begitu ia menyangkal membuat komitmen dengan Acos.
Tamsil mengaku heran dengan reaksi masyarakat terhadap sikap Banggar. Menurut dia, sebelumnya banyak yang menginginkan Banggar dibubarkan, karena dianggap sebagai sarang koruptor. Namun, saat Banggar menyerahkan kewenangannya untuk sementara, banyak kalangan yang meminta mereka segera bekerja dan tidak mogok.
SELAMA tahun 2011, sorotan publik lebih banyak tertuju kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR. Tidak bersedia mengikuti rapat membahas rancangan APBN
BERITA TERKAIT
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks