Protes Kematian Biksu Tibet, Pengunjuk Rasa Turunkan Bendera China di Konjen Sydney

SEJUMLAH pengunjuk rasa telah ditangkap dan ditahan setelah mereka menyerbu Konsulat Jenderal China di Sydney, dengan salah seorang dari mereka menaiki tiang untuk menurunkan bendera China.
Sekelompok mahasiswa dan mantan tahanan politik Tibet merencanakan protes damai terhadap kematian seorang biksu Tibet terkemuka di dalam penjara China.
Tapi kelompok itu mengatakan, emosi akhirnya tak bisa dibendung dan sekitar 50 demonstran menyerbu konsulat dan menarik bendera China.
Pengunjuk rasa menurunkan bendera China di Konsulat China di Sydney.
Ketika gerbang konsulat dibuka untuk mempersilahkan sebuah truk masuk, mereka berlari ke halaman depan gedung konsulat.
Delapan demonstran didakwa dengan berbagai pelanggaran, termasuk tindakan masuk tanpa izin.
Pengunjuk rasa dan mantan tahanan politik, Lobsang Choezin, mengatakan, China telah mempersulit segala upaya untuk mendapatkan informasi sensitif tentang Tibet.
"Mereka tak tahu persis apa yang terjadi di Tibet karena China menghentikan segalanya, setiap informasi. Mereka terus merahasiakan dan saya tahu betapa buruknya pemerintah China," ungkapnya.
SEJUMLAH pengunjuk rasa telah ditangkap dan ditahan setelah mereka menyerbu Konsulat Jenderal China di Sydney, dengan salah seorang dari mereka menaiki
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia