Protes Mahalnya RSBI, Ibu-ibu Gantung Panci di HI
Kemendikbud Tampung Dua Laporan PSB 2012
Jumat, 22 Juni 2012 – 07:01 WIB
"Nanti kalau pertemuan ini sudah dijalankan, kami akan tahu berapa rata-rata minimal sumbangan yang disetor wali murid," ujar Retno. Apakah masih berkisar Rp 7 juta per siswa atau melonjak hingga Rp 15 juta per siswa untuk tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Dia berharap, sebelum masa pertemuan dan negosiasi bantuan ini dijalankan, Kemendikbud segera mengeluarkan kebijakan strategis. Yang intinya melarang adanya sumbangan dengan nominal yang dibatasi jumlahnya. Selain itu, Retno juga berharap sumbangan yang dipungut ini tidak lantas menjadi pertimbangan untuk membatalkan siswa yang sudah ditetapkan diterima di sebuah RSBI.
"Jangan sampai gara-gara sumbangannya kecil, lantas dinyatakan tidak diterima dengan alasan administrasi dan lain-lain," tutur Retno yang juga guru itu. Retno mengingatkan pemerintah supaya jika ingin menghadirkan layanan pendidikan berkualitas harus untuk semua lapisan masyarakat. Pendidikan berkualitas bukan hanya menjadi hak masyarakat kaya saja.
Dia juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengingatkan jajaran Kemendikbud supaya kembali ke UUD 1945. Sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 tercantum jika tujuan pendirian republik ini adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
JAKARTA - Protes mahalnya biaya pendidikan rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) tidak hanya terjadi di daerah pinggiran. Di Jakarta pun
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation