Protes Meluas, Donald Trump Cuek
Pemilik Trump Tower itu kesal kepada McCain dan Graham karena dua politikus senior tersebut mengkritik kebijakannya.
Lewat akun Twitter resminya, Graham menyamakan kebijakan baru imigrasi AS itu dengan kebijakan antimuslim alias Muslim Ban.
’’Kami khawatir kebijakan ini justru akan membuat terorisme tumbuh subur,’’ terang McCain seperti dilansir CNN.
Seperti McCain, para pakar keamanan dan pakar antiteror dunia menyayangkan kebijakan imigrasi superketat Trump tersebut. ’’Jika tak mau menerbitkan visa bagi teroris, mereka juga harus menerapkan hal yang sama terhadap Arab Saudi dan negara lain yang terlibat 9/11 (tragedi 11 September 2001, Red),’’ kata Hossein Naqavi Hosseini dari Iran.
Trump memang tidak memasukkan Saudi dalam daftar hitam. Padahal, para teroris 9/11 berasal dari negara Islam tersebut. Mesir yang menyumbangkan teroris AS juga lolos dari blacklist.
Konon, itu dilakukan karena Trump punya kepentingan bisnis di dua negara tersebut. Presiden ke-45 AS itu memang menerapkan perkecualian bagi negara-negara yang dianggap menguntungkan AS.
Setelah Iran, kini Iraq pun segera membalas kebijakan Trump. Kemarin parlemen Iraq meminta pemerintah menerapkan kebijakan imigrasi khusus kepada warga AS.
Caranya, mengusir seluruh warga AS di Iraq dan melarang warga AS berkunjung ke Iraq. Namun, pemerintah belum memberikan jawaban.
Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang warga muslim dari tujuh negara masuk wilayah AS alias Muslim Ban menuai protes yang terus
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin