Protes PPDB Sistem Zonasi, Ada Orang Tua Ajukan Uji Material Permendikbud ke MA
jpnn.com, SURABAYA - Seorang wali murid siswa dari salah satu Madrasah Tsanawiyah di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, mengajukan permohonan uji materiil atas peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi ke Mahkamah Agung.
Gugatan terkait sistem zonasi itu dinilai telah tidak fair karena memilih siswa berdasarkan jarak, bukan nilai ujian.
BACA JUGA : Jika Kuota PPDB 2019 Sudah Terpenuhi tetapi Masih Banyak Pendaftar
Walimurid yang mengajukan uji materiil Permendikbud ini adalah Samsudin, warga Wonokusumo, Pegirian Semampir Surabaya.
Samsudin menguji seluruh pasal terkait zonasi yang ada di dalam Permendikbud nomor 51 tahun 2018. Pasal-pasal tersebut antara lain pasal 16 ayat 1 sampai ayat 7.
Pasal 26 ayat 1 dan 2. Pasal 27 ayat 1 dan 2. Pasal 29 ayat 1 dan 2. Serta pasal 30 ayat 1 dan 2.
BACA JUGA : Anak Terganjal PPDB Sistem Zonasi, Ratusan Orang Tua Ngamuk di Kantor Dispendik
Sholeh, kuasa hukum Samsudin, mengatakan, seluruh pasal yang dimohonkan untuk uji materiil itu adalah pasal mengenai zonasi.
"Pasal tersebut menekankan aturan seleksi siswa baru berdasarkan jarak rumah dengan sekolah, dan memperhitungkan nilai ujian nasional sebagai alternatif terakhir," terang Sholeh.
Seluruh pasal yang dimohonkan orang tua murid untuk uji materiil itu adalah pasal mengenai PPDB dengan sistem zonasi.
- Selama Sistem Zonasi PPDB, 2 Tahun SMP Swasta Ini Tak Dapat Siswa Baru
- Inilah Pembagian Zonasi PPDB 2024 SMP Kota Tangerang
- Mbak Ita Minta Siswa Tak Lolos PPDB Kota Semarang Jangan Berkecil Hati
- PPDB 2024 Jalur Zonasi: Syarat KK Diubah, Bukan Hanya Tahun Penerbitan
- 5 Poin Aturan Baru Jalur Zonasi PPDB SMA SMK 2024 di Jatim, Syarat KK Diubah
- Prof Zainuddin Menilai PPDB Zonasi Bisa Dilanjutkan dengan Perbaikan