Protes Serikat Pekerja di Melbourne Soal Upah Minimum

"Ini bukan sistem pajak yang adil, dan juga juga tidak adil karena adanya pengurangan pajak perusahaan senilai $ 80 miliar yang diusulkan."
"Pada akhirnya, ketika penerimaan negara berkurang, maka yang harus membayar juga para pekerja biasa." kata McManus.
Sekretaris Trades Hall Council untuk negara bagian Victoria Luke Hilakari mengatakan kampanye ini merupakan gerakan terbesar yang dilakukan serikat pekerja selama 10 tahun terakhir.
"RAPBN yang diajukan tadi malam tidak ada artinya bagi pekerja biasa. Ini sama seperti Malcolm Turnbull melempar remah-remah untuk pekerja biasa Australia." kata Hilakari.
"Remah remah sudah tidak cukup lagi, kami ingin seluruh kuenya."
"Kami ingin upah di akhir pekan dikembalikan, kami ingin bayaran setara untuk perempuan, kami ingin agar seluruh warga Australia mendapat kenaikan bayaran yang wajar."
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya