Protes Sistem Zonasi, Ratusan Anak Lulusan SMP Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD
jpnn.com, BATAM - Ratusan anak lulusan SMP dari berbagai sekolah di Batam menggelar unjuk rasa di depan DPRD Batam, Jumat (13/7).
Mereka adalah korban penerapan aturan zonasi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang tak diterima di SMAN 14 Batam di Tanjungsengkuang, Batuampar.
Mereka meminta pemerintah bisa memberikan solusi agar mereka bisa melanjutkan sekolah.
BACA JUGA: Bisa Menang di Markas Lawan, Dedik Puji Kekompakan Tim Arema FC
"Kami mau sekolah pak. Kami banyak yang berprestasi di sekolah saat SMP, tetapi dengan sistem zonasi kami menjadi korban," teriak seorang siswa yang ikut berunjuk rasa.
Rangga Safrizal, seorang siswa asal Tanjungsengkuang yang sudah mendaftar di SMAN 14 mengaku kecewa karena dia tidak diterima di sekolah tersebut. Padahal rumahnya hanya berjarak sekitar 800 meter dari sekolah.
"Kami ini bingung mau sekolah di mana. Jangankan saya yang rumahnya berjarak 800 meter, yang jarak rumahnya 500 meter pun banyak yang tak diterima," katanya.
Dia berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk bisa menampung semua anak yang tidak diterima di sekolah tersebut.
Ratusan anak lulusan SMP dari berbagai sekolah di Batam menggelar unjuk rasa di depan DPRD Batam, Jumat (13/7).
- 85 Persen Masyarakat Tanjung Uncang Batam Solid Dukung Ansar Ahmad
- Masyarakat Batu Ampar Batam Targetkan 80 Persen Suara untuk Kemenangan Ansar-Nyanyang
- Ratusan Nelayan Tanjung Uma Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia
- Desa-desa Kini Ada Listrik Berkat Program Kepri Terang, Ansar Ahmad Raih Dukungan Warga Batam
- Mereka yang Ingin Perubahan, Diasingkan hingga Dianggap Pengkhianat
- Lintas Paguyuban Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia