Protes Sistem Zonasi, Ratusan Anak Lulusan SMP Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD
jpnn.com, BATAM - Ratusan anak lulusan SMP dari berbagai sekolah di Batam menggelar unjuk rasa di depan DPRD Batam, Jumat (13/7).
Mereka adalah korban penerapan aturan zonasi saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang tak diterima di SMAN 14 Batam di Tanjungsengkuang, Batuampar.
Mereka meminta pemerintah bisa memberikan solusi agar mereka bisa melanjutkan sekolah.
BACA JUGA: Bisa Menang di Markas Lawan, Dedik Puji Kekompakan Tim Arema FC
"Kami mau sekolah pak. Kami banyak yang berprestasi di sekolah saat SMP, tetapi dengan sistem zonasi kami menjadi korban," teriak seorang siswa yang ikut berunjuk rasa.
Rangga Safrizal, seorang siswa asal Tanjungsengkuang yang sudah mendaftar di SMAN 14 mengaku kecewa karena dia tidak diterima di sekolah tersebut. Padahal rumahnya hanya berjarak sekitar 800 meter dari sekolah.
"Kami ini bingung mau sekolah di mana. Jangankan saya yang rumahnya berjarak 800 meter, yang jarak rumahnya 500 meter pun banyak yang tak diterima," katanya.
Dia berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk bisa menampung semua anak yang tidak diterima di sekolah tersebut.
Ratusan anak lulusan SMP dari berbagai sekolah di Batam menggelar unjuk rasa di depan DPRD Batam, Jumat (13/7).
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI