Protes UMP yang Diteken Ahok, Buruh Kembali Turun ke Jalan
jpnn.com - JAKARTA - Upam Minimum Provinsi DKI Jakarta 2017 sudah ditetapkan di angka Rp 3,3 juta per bulan. Kebijakan itu diteken Gubernur Basuki T Purnama akhir Oktober lalu, sebelum dirinya menjalani cuti kampanye pilkada.
Namun, kebijakan UMP 2017 ternyata tidak mampu memuaskan kelompok buruh. Hari ini, Senin (21/11), ratusan massa buruh kembali turun ke jalan untuk menuntut upah minimum yang lebih tinggi.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, upah minimum DKI tahun 2017 jauh di bawah daerah penyangga seperti Kabupaten Bekasi dan Karawang.
Untuk tahun depan UMK Bekasi ditetapkan Rp 3,5 juta. Sementara upah minimum Kabupaten Karawang senilai Rp 3,6 juta adalah yang tertinggi di Indonesia.
"Dalam tiga tahun terakhir semenjak Ahok jadi gubernur, upah DKI lebih rendah dari kota penyangga," kata Said Iqbal dalam pesan elektronik yang dipancarluaskan Senin (21/11) pagi.
Dalam aksi yang digelar di depan Balai Kota DKI hari ini massa buruh menolak UMP DKI Jakarta menggunakan formula PP 78/2015 tentang Pengupahan.
Mereka juga menuntut dicabutnya PP 78/2015 tentang pengupahan dan tolak upah murah.
"Naikkan UMP DKI Jakarta menjadi Rp 3,8 juta," demikian kata Iqbal. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Upam Minimum Provinsi DKI Jakarta 2017 sudah ditetapkan di angka Rp 3,3 juta per bulan. Kebijakan itu diteken Gubernur Basuki T Purnama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS