Protokol Baru WHO Incar Penyelundup Rokok
Sabtu, 12 Januari 2013 – 21:01 WIB

Protokol Baru WHO Incar Penyelundup Rokok
WASHINGTON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (10/1) lalu membuka penandatanganan Protokol Penghapusan Perdagangan Gelap Produk Tembakau. Aturan yang diadopsi pada Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO itu bertujuan mengurangi konsumsi tembakau dengan menindak penyelundupan rokok.
Protokol ini merupakan bagian penting dari Konferensi WHO November lalu di Seoul, Korea, sebagai hasil perundingan intensif selama empat tahun untuk mengadopsi Protokol Antiperdagangan Gelap Produk Tembakau. Direktur Jenderal WHO Margaret Chan mengatakan, salah satu momen paling membahagiakan dalam hidupnya adalah ketika protokol itu disetujui secara bulat, meskipun ada upaya industri tembakau untuk mencegahnya.
Baca Juga:
"Protokol itu memberikan dunia instrumen hukum untuk melawan, menghilangkan kejahatan internasional yang menelan banyak korban. Protokol ini menetapkan aturan untuk menangani semua bentuk perdagangan gelap, termasuk penyelundupan dan manufaktur ilegal," ungkap Chan seperti dikutip Voa (10/1).
Para pendukung anti-tembakau mengatakan, mereka yakin aturan baru ini akan membantu melindungi orang di seluruh dunia dari risiko kesehatan yang akibat tembakau. WHO menyebut epidemi yang disebabkan oleh tembakau sebagai salah satu ancaman terbesar untuk kesehatan masyarakat di dunia.
WASHINGTON - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (10/1) lalu membuka penandatanganan Protokol Penghapusan Perdagangan Gelap Produk Tembakau.
BERITA TERKAIT
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina