Protokol Kesehatan Harus Tetap Diterapkan saat Vaksinasi
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto mengingatkan masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan saat vaksinasi Covid-19 berlangsung nanti.
"Selama proses vaksinasi berlangsung, masyarakat tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Wien, Rabu (25/11).
Wien menuturkan pelaksanaan vaksinasi sendiri akan berlangsung lama, terutama karena penyediaan vaksin COVID-19 serta distribusinya tidak dapat segera dan serentak dilakukan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Indonesia dengan jumlah penduduk besar pasti membutuhkan waktu yang tidak singkat agar seluruh warganya dapat divaksin.
Dalam penantian pemberian vaksin hingga vaksinasi dilakukan, pelaksanaan protokol kesehatan tidak dapat ditawar.
Meski sudah ada vaksin, protokol kesehatan tetap menjadi bagian penting dalam pencegahan penularan COVID-19 sehingga masyarakat harus tetap melaksanakannya.
Secara prioritas, vaksin akan diberikan kepada mereka yang berisiko tinggi terpapar oleh virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, misalnya para tenaga kesehatan.
Menurut Wien, setelah vaksinasi pun masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan karena hingga saat ini belum ada yang bisa memastikan berapa lama kekebalan tubuh bertahan setelah diberikan vaksin.
Kemungkinan vaksinasi sendiri akan berlangsung lama, karena penyediaan vaksin COVID-19 serta distribusinya tidak dapat segera dan serentak.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini