Protop Diminta Ditinjau Ulang
Buntut Penembakan Mahasiswa UBK saat Demo
Sabtu, 23 Oktober 2010 – 06:22 WIB

Protop Diminta Ditinjau Ulang
“Di TV terlihat satuan Opdahura tidak ada. Yang terlihat polisi-polisi dengan semrawut tanpa atribut mengejar mahasiswa memakai pistol masing-masing seperti koboi-koboi mengejar bandit. Tidak seimbang antara perlawanan polisi berpistol dengan mahasiwa bermodalkan batu. Kelihatannya polisinya kurang dewasa atau memang disiapkan untuk maksud mengacaukan situasi. wallahualam,” imbuhnya.
Baca Juga:
Anggota Komisi III lainnya, RI Andi Anzhar Cakrawijaya meminta agar protap tembak di tempat diminta untuk ditinjau ulang. “Saya kecewa aksi penembakan polisi terhadap aksi mahasiswa dengan peluru tajam. Protap pencegahan aksi anarkisme yang memperbolehkan polisi menembak tanpa perintah atasan dinilai terbukti berbahaya,” katanya.
Menurut Andi, niat penetapan protap ini memang baik diawalnya, karena tak ingin kerusuhan Ampera terulang, tapi kalau tidak ada arahan maka polisi bisa lepas kendali di jalanan, bisa asal main tembak. “Kemarin ada mahasiswa yang ditembak dari jarak dekat itu bukti protap ini membahayakan dan membuat polisi hilang kendali. Untuk itu, protap tersebut harus ditinjau ulang untuk sempurnakan terlebih dulu sebelum diterapkan,” tegas politisi PAN ini.
Saat demonstrasi memperingati satu tahun pemerintahan SBY-Boediono pada 20 Oktober kemarin, petugas kepolisian telah menerapkan protap tersebut. Mereka menembak para demonstran sehingga menyebabkan mahasiswa UBK terkena luka tembak.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Djamil menyatakan ketegasannya prosedur tetap (Protap) tembak ditempat harus ditinjau ulang.
BERITA TERKAIT
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?
- Perpres Kantor Komunikasi Kepresidenan Digugat ke MA, Ini 4 Pasal yang Dipersoalkan
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP