Provinsi Dajal

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Provinsi Dajal
Seorang pengendara memperbaiki motornya yang rusak saat melintasi jalan becek di Mesuji, Lampung. Potret jalan yang rusak parah itu diambil pada 14 Januari 2020. Foto: Raharja/Antara

KPK menetapkan Rafael Alun sebagai tersangka dan menahannya. KPK juga membongkar jaringan bisnis Rafael Alun yang melibatkan aktivitas cuci uang.

Setelah kasus Rafael Alun terbongar, netizen makin bersemangat membongkar perilaku pejabat yang suka flexing alias pamer kekayaan di media sosial. Banyak sekali pejabat yang dicopot dari jabatannya gegara gaya hidupnya yang hedon dibelejeti oleh netizen.

Kasus Lampung juga berpotensi demikian. Reaksi negatif Gubernur Arinal dibalas dengan lebih keras oleh netizen.

Gubernur Arinal dirujak habis-habisan oleh netizen. Banyak yang mempertanyakan APBD Lampung sebesar Rp 7 triliun dipakai untuk apa saja. Banyak yang mencolek akun KPK supaya turun tangan memeriksa Gubernur Arinal.

Konten unggahan Bima di TikTok sebenarnya tidak ada yang baru. Sudah sangat banyak media mainstream yang mengungkap persoalan infrastruktur di Provinsi Lampung.

Banyak juga yang sudah menyoroti mangkraknya beberapa proyek pembangunan di Lampung. Namun, kritik itu tidak mempan sehingga kemudian muncul unggahan Bima dengan gaya bicara yang khas anak milenial yang ceplas-ceplos.

Salah satu catch word yang viral ialah sebutan 'dajal' itu.

Fungsi pengawasan yang seharusnya dilakukan oleh DPRD juga tidak jalan. Kasus infrastruktur yang bobrok ini sudah berlangsung bertahun-tahun.

Bimo menyoroti infrastruktur di Provinsi Lampung yang rusak berat. Jalan-jalan di provinsi itu lebih mirim arena off-road ketimbang jalan raya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News