Provinsi Ini Diprediksi Alami Hujan Ekstrem 3 Hari ke Depan
jpnn.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan masih berpotensi terjadi pada Januari dan Februari 2021.
Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi adanya cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan kategori tinggi dan sangat tinggi.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, peningkatan tren curah hujan ekstrem ini selain dipicu oleh gangguan skala iklim, juga dikaitkan sebagai dampak perubahan iklim.
"Dari pengamatan BMKG walaupun curah hujan berada pada tingkat sedang, namun masih berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi (banjir dan longsor)," kata Guswanto dalam keterangannya yang diterima, Minggu (24/1).
"Hal ini tergantung pada daya dukung lingkungan dalam merespon kondisi curah hujan," sambung Guswanto.
Guswanto menambahkan, potensi hujan ekstrem diprediksi untuk tiga hari ke depan, yakni 23-26 Januari 2021 dapat terjadi di wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua.
"Hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat atau petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan," ujar Guswanto. (cr1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BMKG memprediksi puncak musim hujan masih berpotensi terjadi pada Januari dan Februari 2021.
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi
- Prakiraan Cuaca BMKG, Jakarta Diguyur Hujan Jumat Sore
- BMKG Berikan Peringatan Dini Banjir Rob di Jakarta, Ini Wilayah yang Rentan Terkena
- BMKG Ingatkan Masyarakat soal Gelombang Tinggi saat Libur Natal 2024
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Besar di Indonesia Berpotensi Hujan & Angin Kencang
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Gempa Berkekuatan 5,2 Magnitudo Guncang Sukabumi Bagian Tenggara