Provinsi Pegunungan Tengah Dideklarasikan

10 Bupati Papua Siapkan Provinsi Baru

Provinsi Pegunungan Tengah Dideklarasikan
Provinsi Pegunungan Tengah Dideklarasikan
DR (HC) John Tabo,MBA mengatakan, hingga kini pembangunan di kawasan pegunungan tengah (Peguteng) masih tertinggal. Karena itu, organisasi Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah ini terbentuk untuk mengejar ketertinggalan di berbagai bidang kehidupan itu.

 

"18 Februari 2008, 5 bupati dan 5 ketua DPRD  Pegunungan Tengah walk out saat acara Raker Bupati se-Tanah Papua dan Papua Barat. Aksi walk out itu dilakukan karena sejak integrasi ke pangkuan ibu pertiwi, pembangunan daerah pesisir lebih cepat maju dan berkembang di segala bidang dibanding pembangunan di kawasan pedalaman atau pegunungan," kata John Tabo.

 

Kondisi tersebut kata John Tabo, terus berjalan sampai di era Otonomi Khusus (Otsus), misalnya; untuk dana infrastruktur, data dan fakta menunjukkan tahun 2005 sampai 2008 yang dialokasikan untuk kawasan Pegunungan Tengah kurang lebih Rp 2,8 triliun, terdiri dari; 2005 Rp 300 miliar, 2006 Rp 500 miliar, 2007 Rp Rp 1 triliun dan 2008 Rp 1 triliun lebih.

 

Sementara dari data yang ada, lanjut John Tabo, selama pelaksanaan Otsus 2002-2008 dana infrastruktur yang dialokasikan di Peguteng hanya Rp 150 miliar atau 5 % dari total pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun.

 

WAMENA- Sepuluh bupati Se-Kawasan Pegunungan Tengah, Papua mendeklarasikan pembentukan pembentukan provinsi baru di pulau Papua. Provinsi baru yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News