Provokator Demo di KPK Jangan Harap Bisa Lolos!
jpnn.com - JAKARTA - Aksi demo di markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat kemarin berakhir dengan kericuhan. Akibatnya, sejumlah bangunan milik negara dan masyarakat sekitar terkena dampaknya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, kini polisi tengah memburu provokator yang menyebabkan massa aksi bertindak anarkis.
"Saat ini masih melakukan penyelidikan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Sementara itu, kerugian materi akibat aksi anarkis itu belum terhitung.Kerugian yang tampak jelas adalah rusaknya kaca pospam KPK dan kaca halte busway Transjakarta.
"Itu disebabkan adanya lemparan-lemparan batu dan telor ke arah kepolisian," bebernya.
Dia juga mengklaim, usai massa bubar, polisi menemukan sejumlah senjata tajam dan alat yang diduga dipakai saat aksi. Yaitu empat unit anak busur panah, satu unit tiang bendera terbuat dari plat besi, dan satu unit peluru gas air mata.
Oleh karena itulah polisi makin getol ingin menangkap provokator aksi. Saat ini intelijen mencari oknum-oknum provokator itu.
"Kami melakukan lidik terhadap provokator dan mencari alat bukti lain berupa rekaman video baik dari CCTV KPK, Polres, dan bangunan sekitar," tegasnya. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Aksi demo di markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat kemarin berakhir dengan kericuhan. Akibatnya, sejumlah bangunan
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad