Proyek Besar di Sektor Tunggal
Bukan mencari sosok lain di pelatnas Cipayung saat ini, melainkan memoles bibit-bibit generasi mudanya. "Bukan yang seniornya. Jangankan menjadi juara di All England, di ajang Grand Prix saja mereka belum bisa juara. Mesti disiapin yang juniornya dulu untuk tunggal putra," ujarnya, kemarin.
Persaingan tunggal putra yang orangnya itu-itu saja bisa menjadi salah satu kendalanya. Kondisi itu membuat pebulutangkis kurang mendapatkan aroma persaingan satu sama lainnya. Berbeda hal dengan pada saat era 1990-an, pada era keemasan Heriyanto, yang notebene persaingan pada semua sektor termasuk tunggal cukup ketat.
Sampai saat ini, tidak banyak pebulu tangkis di kelompok taruna yang sudah menunjukkan grafik meyakinkan untuk menjadi jagoan baru tunggal putra. Hanya dua pebulu tangkis, yaitu Jonathan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa.
"Mereka-mereka ini yang harus mulai sekarang semakin diperbanyak lagi jam terbangnya di pentas internasional," cetusnya.
Pernyataan mantan pebulutangkis berusia 42 tahun itu juga dibenarkan Susi Susanti. Menurutnya perlu kerja keras untuk bisa menelurkan bibit unggul di sektor tunggal putri. Tanda-tanda ke arah sana disebutnya sudah mulai ada, salah satunya dengan potensi dari beberapa pebulu tangkis pelapis.
Antara lain Gregoria Mariska, Ruselli Hartawan, dan Hana Ramadhini. "Ketiganya bisa menjadi tumpuan di tahun-tahun berikut. Misal untuk Olimpiade, bukan untuk edisi 2016, melainkan itu bisa diproyeksikan lebih panjang untuk Olimpiade 2020. Jadi, minimal enam tahun lagi baru bisa muncul," ungkapnya memprediksi kemunculan pebulu tangkis dari tunggal putri.
Penekanan persiapan jangka panjang pada sektor tunggal ini, baik di putra ataupun putri ini, bisa menjadi harapan bahwa kejayaan bulutangkis nasional kelak. Seperti apa yang diungkapkan oleh ketua umum PBSI, Gita Wirjawan. Dalam rilis resminya, dia menyebut keberhasilan ini sebagai satu rentetan untuk mengembalikan kejayaan bulutangkis nasional
"Itu sesuai dengan tekad dan harapan saya bersama segenap pengurus di PP PBSI. Sebagaimana yang pernah saya sampaikan dalam berbagai kesempatan, bahwa tidak ada alasan kami tidak bisa mengembalikan kejayaan bulutangkis nasional. Ini sebagai bagian dari langkah menuju kesana," tandasnya. (ren)
JAKARTA - Dunia perbulutangkisan nasional tengah berada dalam euforia pasca keberhasilan mendulang dua gelar juara dalam ajang All England 2014.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?
- MotoGP Barcelona: Martin Bakal Dibantu Espargaro, Pecco Didukung Para Murid Rossi
- Indonesia vs Jepang: Bukan Jumat Malam Menegangkan, Ada Suguhan Menarik untuk Suporter Garuda
- Diam-Diam Jay Idzes Sudah Memantau Timnas Jepang
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia
- Martin atau Pecco yang Juara Dunia? Ini Kata Para Pembalap