Proyek Blok Cepu Terhambat Izin
29 IMB Tertahan Pemkab Bojonegoro
Senin, 25 Juni 2012 – 04:49 WIB
Adapun untuk kontrak yang tidak terkait kondisi sosial, lanjut Gde, misalnya EPC 3 yang membangun jalur pipa laut dan EPC 4 yang membangun fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung realisasinya lebih tinggi dari target.
Baca Juga:
Meski mengalami hambatan, Gde mengatakan, BPMigas terus berusaha agar proyek Cepu dapat berjalan sesuai target, yakni produksi 90.000 barel minyak per hari (bph) pada Mei 2014. "Karena itu, semua pihak, termasuk Pemda mesti mendukung penuh seluruh kebutuhan proyek," ujarnya.
Data BPMigas menunjukkan, produksi di Blok Cepu pada Mei 2014 baru sekitar 50 persen dari total kapasitas fasilitas produksi. Produksi secara bertahap akan meningkat seiring bertambahnya jumlah sumur produksi. Ditargetkan, produksi 150.000 bph dapat terjadi pada Agustus 2014, dan akan menyentuh 185.000 bph pada November 2014.
Dengan jadwal proyek yang sangat ketat itu, BPMigas meminta Mobil Cepu Ltd selaku operator blok Cepu, untuk melipatgandakan volume pekerjaan, tanpa mengabaikan kualitas. Seperti diketahui, lima EPC dengan total nilai kontrak sekitar USD 1,3 miliar telah ditandatangani sepanjang tahun 2011. Dengan cadangan sekitar 450 juta barel minyak, Banyu Urip merupakan lapangan dengan cadangan minyak terbesar yang masih belum tereksploitasi.
JAKARTA - Proyek Blok Migas Cepu yang digadang-gadang bakal menjadi tulang punggung produksi minyak nasional, terancam molor. Ini karena terhambatnya
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya