Proyek Dermaga Ahmad Yani Telan Rp 56 Miliar
jpnn.com - TERNATE – Untuk mempercepat arus bongkar muat di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Pelindo selaku operator melakukan replacement atau penguatan dermaga sepanjang 100 meter. Dermaga yang sudah di-replace akan digunakan untuk menempatkan container crane (CC).
CC ini akan mempercepat arus bongkar muat di pelabuhan sehingga tidak terjadi dwelling time yang lama.
“Tanpa menggunakan CC daya pembongkarannya hanya 8 sampai 10 boks container per jam. Sementara kalau menggunakan container crane (CC) meningkat antara 25 sampai 30 boks per jam,” kata Manajer Umum PT Pelindo IV Cabang Ternate F.E. Nita Lessy, Selasa (18/1).
Replacement dermaga sebetulnya selesai Desember 2015, namun karena ada beberapa hal sehingga menyebabkan penyelesaian proyek ini tertunda, dan dijadwalkan Februari ini rampung.
Pantauan Malut Post (Grup JPNN), proyek ini hampir selesai dibangun. Di papan proyeknya tertulis nomor kontrak proyek pembangunan, Nomor 015/HK.301/8/DKP-2014 dengan nilai kontrak Rp 56 miliar lebih (Rp 56.009.506.300) dan kontraktor pelaksana PT. Nindya Karya (Persero). Sumber dana berasal dari investasi internal PT Pelindo.
Sedangkan jumlah container hingga tahun 2015 sekitar 36.000 boks. Dibanding dengan tahun sebelumnya pertumbuhan rata-ratanya 4 persen sampai 5 persen per tahun. Mengenai luas penampung container (container yard), menurutnya, masih memungkinkan daya tampungnya.
“Peningkatan jumlah container tergantung dari permintaan barang yang dibutuhkan,” ujarnya.(tr-03/onk/fri/jpnn)
TERNATE – Untuk mempercepat arus bongkar muat di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Pelindo selaku operator melakukan replacement atau penguatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura