Proyek e-KTP Dikorupsi, KPK Garap Eks Dirut PNRI

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Direktur Utama Percetakan Negara RI (PNRI) Isnu Edhi Wijaya. Pemanggilan atas Isnu terkait dengan penyidikan kasus proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tahun anggaran 2011-2012.
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka IR (Irman)" kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati, Rabu (19/10).
Isnu Edhi Wijaya tercatat sebagai direktur utama PNRI periode 2009-2013. PNRI merupakan salah satu pemenang tender dalam proyek pengadaan e-KTP.
PNRI memang memimpin konsorsium penggarap e-KTP. Yang ikut dalam konsorsium antara lain PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Sandipala Arthaputra dan PT Quadra Solution.
Selain itu, KPK juga kembali memanggil dua mantan pimpinan komisi II DPR, yakni Agun Gunandjar dan Chairuman Harahap sebagai saksi. Ini merupakan kedua kalinya bagi dua politikus Golkar itu diperiksa dalam kasus e-KTP.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan dua orang tersangka. Yakni Irman selaku mantan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri, serta anak buahnya yang bernama Sugiharto.
Kedua tersangka diduga menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi terkait pengadaan paket penerapan e-KTP tahun 2011-2012 senilai Rp 6 triliun. Kerugian negara dalam kasus itu ditaksir sebesar Rp 2 triliun.(put/jpg)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Direktur Utama Percetakan Negara RI (PNRI) Isnu Edhi Wijaya. Pemanggilan atas Isnu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!