Proyek Fisik PON Utang Rp 334 M

Untuk Pembangunan Fasilitas di 6 Daerah

Proyek Fisik PON Utang Rp 334 M
Proyek Fisik PON Utang Rp 334 M
SAMARINDA - Gemerlap PON XVII/2008 yang akan berlangsung 5 - 17 Juli benar-benar menyedot uang Kaltim. Tak hanya menyerap dana Rp 3,9 triliun dan diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun, tapi juga masih ada tanggungan utang.

Utang ini untuk biaya pembangunan fisik di sejumlah venues PON di kabupaten dan kota penyelenggara. Tak tanggung-tanggung, berdasarkan data yang dihimpun koran ini- jumlahnya mencapai Rp 334.480.216.000.

Soal utang ini diakui anggota Komisi III DPRD Kaltim Syarif Almahdahli. Menurutnya, kemungkinan besar kekurangan dana itu akan dialokasikan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kaltim 2008 yang rencananya Juli ini akan dibahas.

"Kekurangannya memang cukup besar, dan mungkin akan dialokasikan melalui APBD-P," kata Syarif.

Seperti di Kota Balikpapan yang akan melaksanakan 10 cabang olahraga (cabor) sampai saat ini masih kekurangan dana pembangunan sebesar venues Rp 131.930.216.000. Rinciannya, untuk pembangunan gedung squash dan jalan masuk Rp 13.346.755.000 dan tenis lapangan Rp 38.300.000.000.

"Ada juga untuk lapangan menembak dan jalan masuk Rp 54.296.510.000, dan cabor dayung dan jalan masuk Rp 10.486.951.000. Sedangkan renovasi serta peningkatan asrama haji Rp 15.000.000.000," jelas Syarif.

Kemudian, di Bontang yang akan melaksanakan 5 cabang olahraga kekurangan dana pembangunan sebesar Rp 58.000.000.000. Rinciannya, pembangunan Gleder Strip atau Terbang Layang Rp 8.000.000.000, pembangunan wisma atlet Rp 20 miliar, dan pembangunan sarana wisma atlet Rp 30 miliar.

"Sementara untuk Berau yang akan melaksanakan 4 cabang olahraga masih menyisakan kekurangan sebesar Rp 37.550.000.000 untuk penataan kawasan kolam renang di Tanjung Redeb," paparnya.

SAMARINDA - Gemerlap PON XVII/2008 yang akan berlangsung 5 - 17 Juli benar-benar menyedot uang Kaltim. Tak hanya menyerap dana Rp 3,9 triliun dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News