Proyek Fisik PON Utang Rp 334 M

Untuk Pembangunan Fasilitas di 6 Daerah

Proyek Fisik PON Utang Rp 334 M
Proyek Fisik PON Utang Rp 334 M
Samarinda yang menggelar 18 cabor masih menyisakan utang Rp 40.000.000.000. Rinciannya, untuk pembangunan fasilitas penunjang Sirkuit Kalan Rp 20.000.000.000, pembangunan distribusi air bersih serta perumahan atlet Rp 20.000.000.000.

Pembangunan Stadion Utama Palaran dan lanjutan pengerukan Waduk Manggar masih menyisakan kekurangan sekira Rp 17.000.000.000. Ini digunakan untuk pengadaan dan pemasangan jaringan listrik PLN Rp 8.000.000.000, penyempurnaan venues di Kompleks Stadion Utama Palaran Rp 4.000.000.000 dan lanjutan pengerukan Waduk Manggar Rp 5.000.000.000.

Di samping kebutuhan dana penyelesaian pembangunan beberapa venues PON, juga masih dibutuhkan dana untuk melengkapi kebutuhan fasilitas akomodasi bagi para atlet, terutama fasilitas AC dan lain-lain dengan kebutuhan dana sebesar Rp 50.000.000.000.

“Total keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian pembangunan venues serta fasilitas pendukung PON XVII sebesar Rp 334.480.216.000," tuturnya.

Disinggung apakah, alokasi kekurangan itu bakal disetujui melalui APBD-P, Syarif mengatakan, hal itu belum bisa diketahui, karena dipastikan Komisi III akan melakukan pembahasan lebih mendalam terlebih dahulu.

"Kami akan bahas dulu di internal komisi. Begitu juga dengan rekan-rekan di panggar tentunya. Sehingga kalau ditanya apakah bakal dikabulkan semua, tentunya kita belum tahu, mengingat jumlahnya juga cukup fantastis," tandasnya.

Sementara itu, anggota panggar DPRD Kaltim Zulkifli Alkaf dan Dahri Yasin mengaku belum menerima usulan draf APBD-P sehingga belum bisa bicara. Zulkifli mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, draf APBD-P itu memang seharusnya selambat-lambatnya diajukan pertengahan Juli.

“Kami belum bisa bicara banyak karena belum mengetahui usulan APBD-P ini. Ya nanti akan kita cermati lagi,” katanya.

SAMARINDA - Gemerlap PON XVII/2008 yang akan berlangsung 5 - 17 Juli benar-benar menyedot uang Kaltim. Tak hanya menyerap dana Rp 3,9 triliun dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News