Proyek Food Estate di Kalteng Terancam Gagal? Moeldoko Berkata Begini

Sebelumnya, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Muhammad Yadi Sofyan Noor menyebut program lumbung pangan di Kalteng perlu dilanjutkan untuk mencapai ketahanan pangan nasional di masa mendatang.
Yadi mengatakan program tersebut penting sebagai pengganti penyusutan dan konversi lahan pertanian di pulau Jawa.
Dia mengakui program lumbung pangan di Kalimantan Tengah masih membutuhkan perbaikan dalam pelaksanaannya, seperti tata ruang air dan kondisi tanah.
"Sebagian masih dirapikan, termasuk irigasi. PH tanah juga masih asam, perlu pengapuran. Namun, ada juga yang sudah bagus dan bisa ditanami dengan hasil baik," ujar dia.
Selain itu, petani juga masih harus terus didorong untuk mengubah kebiasaan ritme tanam padi dari yang hanya satu kali setahun menjadi dua sampai tiga kali tiap tahunnya.(antara/jpnn)
KSP Moeldoko berkata begini soal proyek food estate atau lumbung pangan di Kalteng yang dinilai terancam gagal. Memang ada masalah begini.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- Mentan Amran Yakin Sumsel Bisa Peringkat Satu Penghasil Beras Nasional: Gubernurnya Petarung
- Gubernur Agustiar Sabran dan Wagub Edy Pratowo Disambut Meriah di Palangka Raya
- Senator Lia Istifhama Kunjungi Wilayah Lumbung Pangan Terdampak Banjir
- Setelah Retret, Agustiar Sabran Dapat Cara Jitu Tingkatkan Pendapatan Kalteng
- Berterima Kasih kepada Pendahulu, Agustiar Sabran Siap Lanjutkan Pembangunan Kalteng