Proyek Food Estate di Kalteng Terancam Gagal? Moeldoko Berkata Begini

Sebelumnya, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Muhammad Yadi Sofyan Noor menyebut program lumbung pangan di Kalteng perlu dilanjutkan untuk mencapai ketahanan pangan nasional di masa mendatang.
Yadi mengatakan program tersebut penting sebagai pengganti penyusutan dan konversi lahan pertanian di pulau Jawa.
Dia mengakui program lumbung pangan di Kalimantan Tengah masih membutuhkan perbaikan dalam pelaksanaannya, seperti tata ruang air dan kondisi tanah.
"Sebagian masih dirapikan, termasuk irigasi. PH tanah juga masih asam, perlu pengapuran. Namun, ada juga yang sudah bagus dan bisa ditanami dengan hasil baik," ujar dia.
Selain itu, petani juga masih harus terus didorong untuk mengubah kebiasaan ritme tanam padi dari yang hanya satu kali setahun menjadi dua sampai tiga kali tiap tahunnya.(antara/jpnn)
KSP Moeldoko berkata begini soal proyek food estate atau lumbung pangan di Kalteng yang dinilai terancam gagal. Memang ada masalah begini.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pasar Murah di Kalteng: Gubernur Agustiar Menggratiskan 140 Ribu Paket Sembako
- Lumbung Pangan Sukabumi Suplai 133,7 Ton Beras Zakat Fitrah
- Cek Kesiapan Pencegahan Karhutla, Menhut Gelar Apel di Kalteng
- Moeldoko: Masyarakat Ingin Berpindah ke Kendaraan Listrik, Karena..
- Lakukan Transformasi Layanan, ASDP dan KSP Bahas Penguatan Proyek Strategis Nasional
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian