Proyek Food Estate Jokowi Mengancam Kehidupan Masyarakat Adat di Indonesia

Proyek Food Estate Jokowi Mengancam Kehidupan Masyarakat Adat di Indonesia
Seorang warga suku Baduy Luar mengambil padi di dalam lumbung padi di Kampung Gajeboh, Lebak, Banten. (Foto: ANTARA FOTO)

Sehingga salah satu penyumbang pertumbuhan sektor pertanian saat ini, menurut Rukka, adalah produk hasil kearifan lokal masyarakat adat.

"Justru karena resiliensi dari keberadaan kami, masyarakat adat dan petani di desa-desa inilah pertumbuhan terjadi."

Proyek Food Estate Jokowi Mengancam Kehidupan Masyarakat Adat di Indonesia Photo: Warga menjemur ikatan padi (pocong) di Kasepuhan Adat Ciptagelar kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

 

Nikodemus menilai, ketika mengeluarkan program ketahanan pangan, Pemerintah perlu mempertimbangkan dan memahami praktik masyarakat adat dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

"Mewujudkan ketahanan pangan tidak berarti harus membuka lahan baru yang nantinya juga ditanami tanaman asing bagi para masyarakat," tulis Niko.

"Pembukaan lahan yang masif akan membuat masyarakat harus tercerabut dari pengetahuan lokal, ritus-ritus, dan kehidupan ideal mereka."

Rukka mengakui, kondisi masyarakat adat saat ini terimpit banyak hal.

Apalagi ditambah dengan pengesahan UU Cipta Karya pekan ini yang ditolak AMAN.

Presiden Joko Widodo kemarin meninjau lahan pangan terintegrasi untuk lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News