Proyek Gapura Teluk Kepayang Belum Tuntas, Disperkimtan Tanah Bumbu Sudah Bayar Lunas

jpnn.com, BATULICIN - Proyek Gapura Teluk Kepayang Belum Tuntas, Disperkimtan Tanah Bumbu Sudah Membayar 100 Persen
Aroma korupsi terendus dari proyek pembangunan gapura prasasti Desa Teluk Kepayang, Tanah Bumbu, Kalsel.
Meski pekerjaan senilai Rp 198.650.000,00 itu belum selesai seratus persen, Dinas Perumahan dan Permukiman Pertanahan (Disperkimtan) Tanah Bumbu sudah membayarkannya seratus persen pada 2023 lalu.
Kepala Disperkimtan Tanah Bumbu H Ansyari Firdaus mengakui bahwa terjadi hal serupa seperti pembangunan gerbang Pasar Sabtu Simpang Empat.
"Situasional, karena kemarin ada jaminan dari pelaksana menyelesaikannya. Ternyata setelah kami konfirmasi ada kelangkaan material," kata H Ansyari Firdaus, beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, pada pembangunan pintu gerbang Pasar Sabtu pihaknya akan mengenakan denda dan membuatkan adendum kepada pelaksana. Semua sudah terselesaikan.
Disinggung terkait pembangunan gapura prasasti Desa Teluk Kepayang Tanah Bumbu, H Ansyari Firdaus hanya tersenyum.
Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu pun terkesan tutup mata.
Dijanjikan 500 suara mata pilih, Mus Mulyadi seorang calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Sumsel harus kehilangan uang berjumlah Rp 60.500.000 juta.
- Sidang Korupsi Retrofit Belum Hadirkan Hengky Pribadi, Aktivis Sumsel Sentil KPK
- Kerry Adrianto Diterpa Skandal Korupsi, Kondisi Keuangan Hangtuah Jakarta Terganggu?
- Hangtuah Jakarta Diterpa Isu Tidak Sedap, Kerry Adrianto Jadi Tersangka Korupsi
- Penahanan Hasto Bukti KPK Tak Pandang Bulu
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- Kejari Muba Menggeledah Dua Kantor Milik Alim Ali, Ada Apa?