Proyek Kanal Fort Rotterdam Diprotes
Rabu, 30 November 2011 – 09:05 WIB
MAKASSAR - Rencana pemerintah mengosongkan lahan di sekitar kawasan benda cagar budaya seperti Fort Rotterdam memantik reaksi pemilik bangunan. Proyek baru di sekitar Fort Rotterdam untuk area publik bahkan balik disoroti.
Reaksi keras salah satunya dari pengusaha dan pemilik kafe Kampung Popsa yang berdiri di depan Fort Rotterdam, Ilhamsyah Mattalatta. "Sudah sekian tahun benda cagar budaya itu berasimilasi dengan lingkungan sekitarnya," kata Ilhamsyah, Selasa (29/11).
Menurut Ilhamsyah, bangunan di sekitar benteng dilarang, tetapi proyek lain terus dikerjakan seperti kanal yang saat ini dibangun di samping benteng. Kanal sendiri masih diragukannya sesuai fakta sejarah Kerajaan Gowa-Tallo dan dianggap hanya rekaan.
Pembangunan kanal yang terhubung langsung ke laut juga dinilainya akhirnya akan merepotkan Pemkot Makassar saja. "Sampah dari laut akan masuk ke kanal dan menumpuk. Akhirnya menjadi kerjaan Pemkot Makassar," ujarnya.
MAKASSAR - Rencana pemerintah mengosongkan lahan di sekitar kawasan benda cagar budaya seperti Fort Rotterdam memantik reaksi pemilik bangunan. Proyek
BERITA TERKAIT
- Brigjen TNI Antoninho Hadiri Upacara Penutupan TMMD ke-122 Kodim 1503/Tual
- Tak Ingin Hoaks Merambah ke Pelajar, AKP Sumaryadi Datangi SMAN 1 XIII Koto Kampar
- PHR Berupaya Mengentaskan Kemiskinan di Rokan, Rumah Energi Gelar FGD
- Bantuan Listrik Gratis Sasar 27.921 Rumah Tangga di Jawa Barat
- Lagi, Tim Gabungan Menggagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster di Kepri
- Presiden Prabowo Beri Instruksi, Dirnarkoba Polda Riau Kombes Manang Langsung Bergerak