Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diguyur PMN, Target Rampung 2022
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah resmi mengguyur Kerta Cepat Jakarta-Bandung dengan penyertaan modal negara (PMN) dari APBN 2021.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) bakal disiram dana sebesar Rp 6,9 triliun untuk melanjutkan dua proyek, yakni LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan PMN akan digunakan untuk membiayai cost overrun LRT Jabodebek dan pemenuhan base equity Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Adanya kepercayaan pemerintah untuk memberikan penambahan PMN kepada KAI, maka KAI dapat melanjutkan proyek-proyek strategis nasional yang ditugaskan kepada KAI ini," kata Didiek di Jakarta, Jumat.
Didiek berjanji KAI akan mengelola PMN sesuai good corporate governance, akuntabel dan transparan, serta dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat.
Sesuai Perpres Nomor 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan untuk menyelenggarakan sarana dan prasarana LRT Jabodebek.
Dalam perpres tersebut disebutkan KAI dapat memperoleh dukungan pemerintah berupa pemberian PMN.
Dana PMN sebesar Rp 2,6 triliun untuk LRT Jabodebek akan digunakan untuk cost overrun akibat keterlambatan pembebasan lahan depo yang berdampak pada peningkatan biaya praoperasi, interest during construction, dan lainnya.
Pemerintah resmi mengguyur Kerta Cepat Jakarta-Bandung dengan penyertaan modal negara (PMN) dari APBN 2021.
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- KAI Living Gondangdia Masuki Tahap Penyelesaian
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi