Proyek Kilang Pertamina Terganjal Lahan
jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan pembangunan refinery development master plan (RDMP) dan grassroot refinery (GRR) milik Pertamina berjalan lambat.
Beberapa proyek terkendala lahan serta insentif fiskal pembangunan kilang. Misalnya, RDMP Cilacap dan GRR Tuban.
Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan, pihaknya tetap berkomitmen melanjutkan proyek-proyek tersebut.
Salah satu yang segera dilakukan groundbreaking adalah RDMP Balikpapan.
’’Untuk Balikpapan, sebetulnya early work sudah dilakukan dan penunjukan kontraktor pada Oktober nanti. Sambil menunggu kontraktor, early work sudah dilakukan secara bertahap,’’ ujar Nicke, Kamis (25/4).
Untuk proyek GRR Tuban, pembangunannya terkendala lahan.
Di antara 800 hektare lahan yang dibutuhkan, 400 hektare merupakan milik warga.
Sementara itu, kilang Cilacap yang digarap dengan Saudi Aramco terkendala insentif fiskal.
Perkembangan pembangunan refinery development master plan (RDMP) dan grassroot refinery (GRR) milik Pertamina berjalan lambat.
- Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Inspeksi ke SPBU
- Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Cek Lembaga Penyalur BBM & LPG di Seluruh Wilayah
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Jelang Nataru, Kapal Tanker PIS Rokan & PIS Natuna Siap Perkuat Distribusi Energi Nasional
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- 53 UMKM akan Hadir di Pertamina Eco RunFest 2024, Ada Pilihan yang Sangat Menarik!